Energi Mega Kuasai 75% Blok Kangean

Rahmat Akbar
2 min readAug 5, 2021

JAKARTA, investor.id — PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menyelesaikan akuisisi 25% saham Energi Mega Pratama Inc yang mengoperasikan Blok Kangean di Jawa Timur. Setelah akuisisi, Energi Mega mengendalikan 75% kepemilikan di aset gas tersebut. Direktur Keuangan Energi Mega Persada Edoardus Ardianto menjelaskan, pihaknya mendapatkan dana lebih dari US$ 125 juta dari hasil penawaran umum terbatas (PUT) III atau rights issue pada pertengahan Juli 2021.

“Kami menggunakan dana sekitar US$ 43,5 juta dari dana hasil rights issue untuk mengakuisisi 25% kepemilikan tambahan,” jelas dia dalam keterangan resmi, Selasa (3/8). Sementara itu, Direktur Utama Energi Mega Persada Syailendra Bakrie menambahkan, Blok Kangean merupakan aset yang berharga bagi Energi Persada. Sepanjang 2020, Blok Kangean telah berkontribusi 48% terhadap total produksi minyak bumi dan gas perseroan. “Rata-rata produksi pada semester I-2021 sekitar 169,53 juta kaki kubik gas per hari. Kangean juga mengoperasikan sekitar 177 miliar kaki kubik gas dalam cadangan terbukti dan terukur,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Chief Communication Officer Energi Mega Persada Adinda Bakrie mengatakan, perusahaan tetap berkomitmen berpartisipasi dalam program pemerintah melalui Kementerian ESDM dan SKK Migas demi tercapainya produksi nasional sebanyak 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari pada 2030. “Peningkatan kepemilikan kami di Blok Kangean merupakan bagian dari usaha kami untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Adinda. Belum lama ini, Energi Persada menggelar rights issue dengan target dana US$ 125,19 juta atau sekitar Rp 1,82 triliun. Dalam aksi tersebut, PT Bakrie Kalila Investment bertindak sebagai pembeli siaga (standby buyer). Syailendra mengatakan, jumlah saham baru yang dilepas dalam rights issue sebanyak 14,47 miliar saham. Harga pelaksanaan Rp 126 per saham, sehingga total dana yang diraih mencapai Rp 1,82 triliun atau US$ 125,19 juta.

Selain untuk mengakuisisi tambahan kepemilikan di Blok Kangean, perseroan juga menggunakan dana hasil rights issue sebesar US$ 44,33 juta untuk membayar pinjaman kepada kreditur. Sisa dana US$ 37,35 juta dipakai untuk mendanai modal kerja dari aset Energi Mega Persada yang beroperasi. Sebelumnya, Syailendra mengatakan, pelunasan pinjaman kepada kreditur dari hasil rights issue juga diharapkan menurunkan beban bunga, memperkuat likuiditas, dan pencapaian laba bersih perseroan. Sedangkan hasil rights issue yang dialokasikan untuk modal kerja, salah satunya adalah mengembangkan aset migas di Blok Buzi EPCC, Mozambik, Afrika.

Sementara itu, Edoardus mengemukakan, selain strategi mengakuisisi aset migas, perseroan akan tetap fokus meningkatkan produksi aset-aset yang telah beroperasi. Selama ini, Blok Bentu dan Blok Kangean telah berkontribusi cukup besar terhadap produksi perseroan, dan pihaknya berharap mempertahankan kondisi tersebut.

“Kami juga siap meningkatkan produksi dari aset migas lain, termasuk Blok Malacca Strait,” ujar dia. Adinda menambahkan, aset Buzi EPCC di Afrika menunjukkan kemajuan yang menarik. Perseroan telah melakukan pengeboran di dua sumur yang rencananya akan selesai pada semester II-2021. Perseroan berharap Blok Buzi EPCC bisa mulai produksi gasnya pada 2024. Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id) Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul “Energi Mega Kuasai 75% Blok Kangean”

Read more at: https://brt.st/7k79

--

--

Rahmat Akbar

Temukan hal yang sederhana disekitarmu, lalu ungkapkan.